10 Film yang mengilhami Tindak Kriminal | Forex For Living | Forex Mart

Tuesday 6 August 2013


Banyak sekali adegan kekerasan yang dipertontonkan dalam sebuah film, khususnya seperti film ber-genre action atau horror. Dan sebagai penonton, baiknya bagi kita untuk berpikir bijak dalam menyerap apa yang kita saksikan di film tersebut. Terutama jika kita menyaksikan sebuah film bersama keluarga, anak-anak kita khususnya. Karena sebagai manusia yang beradab, sudah selayaknya kita lebih bisa menangkap hal-hal baik dari apa yang kita saksikan dari sebuah film. Dan berikut adalah contoh buruk dari hasil pemahaman seseorang setelah menyaksikan sebuah film.

1. Project X
Project X merupakan sebuah film yang diproduksi tahun 2012 yang lalu, dimana mengisahkan tentang sekelompok remaja kutu buku yang mengadakan pesta di salah satu rumah saat orang tua mereka pergi. Pesta ini berakhir di luar kendali, hingga akhirnya menimbulkan kekacauan, narkoba, senjata, hingga akhirnya menyebabkan seluruh lingkungan rumah terbakar. Parahnya semua yang ditampilkan dalam film tersebut malah direspon oleh banyak anak muda Amerika, khususnya, sebagai suatu ide yang bagus.

Wabah dari anak muda yang menggemari film ini pun akhirnya semakin meluas. Mereka akhirnya berusaha untuk meniru adegan dalam film tersebut, terutama anak-anak yang lebih dikategorikan "khusus" alias mereka yang memang menggemari adegan kekerasan dan narkoba. Insiden dari akibat ingin meniru film "Project X" ini banyak dilaporkan seperti dari Texas, Utah, dan Florida, dan biasanya terjadi di bangunan ilegal yang sengaja ditinggalkan oleh pemiliknya. Kerusakan properti benar-benar terjadi dan tak ada pihak yang mampu menghentikannya. Beberapa anak-anak akhirnya terluka, ada yang fatal, terkena tembakan, serta banyak lagi yang akhirnya didakwa terkait kepemilikan obat-obatan, alkohol dan puluhan ribu dolar terkait vandalisme. Satu insiden di Texas berakhir setelah polisi akhirnya berhasil menyelamatkan seorang gadis telanjang mabuk yang diangkut dalam sebuah mobil penuh anak laki-laki. Masalahnya telah menjadi sangat buruk sehingga Warner Brothers mengeluarkan pernyataan di sepanjang baris "Anak muda, ini hanyalah sekedar film. Hentilkanlah."

2. Fight Club 
Sebuah film hasil karya David Fincher di tahun 1999 yang diadaptasi dari debut novel karya Chuck Palahniuk ini mengisahkan tentang orang-orang yang merasa bahwa mereka telah dikebiri oleh masyarakat Barat. Pertandingan tinju dengan tangan telanjang dan aksi terorisme yang terorganisir menjadi sesuatu yang sangat menarik, dan itu hanya masalah waktu hingga akhirnya kekhawatiran bahwa semua itu akhirnya menjadi nyata.

Kejahatan yang paling serius yang merupakan akibat dari tayangan film akhirnya tersebut terjadi di kota New York selama akhir pekan saat Memorial Day pada tahun 2009. Bom rakitan yang meledak di berbagai lokasi di seluruh kota, termasuk Starbucks di Upper East Side, tampaknya menjadi model seperti yang ditayangkan dalam film dan itu dianggap sebagai simbol penindasan atas mereka. Pemboman itu akhirnya mengarah Kyle Shaw, seorang anggota lokal "Fight Club" setelah ia membual tentang hal itu kepada teman-temannya. Fight Club, akhirnya juga menjadi seperti wabah di seluruh dunia setelah film itu beredar, seperti menginspirasi games-games Amerika, anak sekolah Australia, dan penjara Inggris.

3. Backdraft
Film action yang dibuat pada tahun 1991 ini memmilih tema tentang sekelompok petugas pemadam kebakaran di Chicago saat mereka berpacu dengan waktu untuk menangkap pelaku kejahatan serial. Anda pastinya sudah bisa melihat hal ini sejak awal film ini diputar.

Anehnya, film ini malah menginspirasi seseorang yang ingin menjadi seorang pahlawan, setelah seorang pria ditangkap karena melakukan pembakaran setelah menonton "Backdraft". Dia mengagumi petugas pemadam kebakaran seperti dalam dalam film, dan ia ingin menjadi seperti mereka, menyelamatkan orang dari gedung yang terbakar. Sayangnya, dia rupanya melupakan jika kebakaran yang terjadi bisa semakin memburuk. Karena tidak ada yang memberi kesempatan untuknya untuk mencoba bagaimana rasanya menjadi seorang pemadam kebakaran, ia akhirnya memutuskan untuk mencobanya sendiri, dengan membakar kursi di apartemen keluarga pacarnya sementara mereka tertidur. Namun sayangnya, ia tidak bisa memadamkannya. Keluarga sang pacar akhirnya terbangun setelah asap  dengan cepat memenuhi apartemen mereka namun beruntung api akhirnya bisa mereka padamkan. Dan si cowok akhirnya ditangkap karena perbuatannya.

4. Interview With The Vampire
Sepertinya tidak akan terpikir bahwa kejahatan bisa dihidupkan kembali dari adaptasi klasik karya Anne Rice di tahun 1994 ini. Mungkin hanya tentang seseorang yang melemparkan beberapa orang ke dalam sumur dan membiarkan mereka terbakar? Sepertinya ini jauh lebih aneh dari itu.

Daniel Sterling dan pacarnya, Lisa Stellwagen, menonton film bersama-sama pada tanggal 17 November 1994. Malam itu, Lisa bangun sekitar pukul 3:00 pagi dan menemukan Daniel tengah menatapnya. Daniel mengatakan, "Malam ini kau akan mati. Aku akan membunuhmu dan minum darah kamu." Pada saat itu, Lisa hanya berguling dan kembali tidur, sambil bergumam "Itu bagus, sayang," namun tidak berapa lama Daniel benar-benar menusuknya dengan tujuh kali tikaman lalu mengisap darah dari luka akibat tusukan itu. Tidak ada penjelasan mengapa terdengar jeritan Lisa saat hal itu terjadi, seperti yang umumnya orang lakukan. Daniel menganggap bahwa tidak layak untuk menyalahkan film yang ia tonton, walaupun sedikit banyak itu memang mempengaruhi rencana pembunuhan tersebut. Juri di pengadilan tidak memberinya keringanan apapun, dan menghukumnya dengan tuduhan pembunuhan tingkat pertama, selain juga didakwa atas pelanggaran pasal lainnya.

5. Money Train
Film yahun 1995 tentang pencurian termasuk adegan di mana seorang pencuri yang bernama Torch berhasil merampok sebuah loket kereta bawah tanah, kemudian menyandera si petugas setelah sebelumnya menyiramnya dengan bensin, lalu membakarnya. Dalam adegan, petugas berhasil lolos, namun penonton yang kecewa menganggap bahwa adegan itu kurang seru.

Insiden pertama yang terjadi usai pemutaran perdana film "Money Train", yaitu seorang pemuda yang membawa kantung [yang biasanya dipakai untuk menaruh uang koin] yang diisi dengan cairan korek api, lalu mengancam petugas jika tidak memberinya uang. Dia akhirnya menyalakan api hingga korban yang berusia 50 tahun itu menderita luka bakar lebih dari 75 persen tubuhnya setelah akhirnya berhasil diselamatkan. Namun si petugas akhirnya meninggal di rumah sakit beberapa minggu kemudian. Selain kejadian tadi, tercatat ada sekitar tujuh insiden serupa yang juga luar biasa selama tiga minggu berikutnya dengan menggunakan metode yang sama, hingga akhirnya memicu kampanye terhadap kekerasan di Hollywood.

6. First Blood
Film action yang bertutur tentang sisi suram akibat Perang Vietnam, diperankan cukup baik oleh Sylvester Stallone sebagai John Rambo. Dia didatangi oleh polisi, yang mengejarnya ke hutan, hingga tanpa henti terus dikejar setelah tidak sengaja membunuh seorang perwira. Klimaks dari film ini berakhir dengan hancurnya sebagian besar kota.

Ada banyak laporan yang masuk ke pihak kepolisian berhubungan dengan orang-orang yang mencoba untuk meniru pahlawan mereka, John Rambo, terutama di padang gurun Kanada. Seorang pria yang mengenakan seragam tentara dan ikat kepala merah, akhirnya ditembak mati dalam kontak senjata dengan pihak polisi setelah sebelumnya membunuh seorang perwira. Laporan lain menyebutkan, seorang pria 18 tahun di wilayah Toronto, ditemukan bersembunyi di rawa jurang dengan cat wajah dan membawa kotak musik. Juga lainnya, mengenai seseorang yang mengenakan pakaian tentara dan wajah dicat, dikejar selama dua minggu di Ontario hutan sementara ia menembakkan batu dengan ketapel seperti Rambo. . . berbeda jika orang ini melakukannya saat masih masa anak-anak. Pembuat film tidak mau dianggap bertanggung jawab atas kejahatan yang terjadi, seperti juga psikolog setuju bahwa film itu tidak bisa disalahkan, dan menganggap film itu hanya memberikan teladan tidak baik untuk orang-orang gila.

7. Saw
The Jigsaw, tokoh pembunuh dari film "Saw" memang memiliki semua bakat untuk menjadi psikopat. Perangkapnya rumit, cerdas, dan menakutkan, dan ia hanya menargetkan orang-orang untuk melukai diri mereka sendiri, dan "permainan"nya dirancang untuk mengajari mereka tentang nilai kehidupan. Jigsaw tidak pernah membunuh siapa pun, ia berpendapat-jika mereka tidak memiliki kemauan yang cukup untuk hidup, mereka akan bunuh diri. Dan ini menghadirkan fakta, bahwa dua kejahatan yang terinspirasi The Jigsaw memang terjadi, walaupun memang tidak mermaksud menyakiti siapapun, setidaknya itulah yang dikatakan para pelaku.

Seorang ibu di Lake Salt City melaporkan anak lelakinya beserta temannya setelah dia mendengar bahwa mereka merencanakan untuk menculik, menyiksa, dan membunuh beberapa orang. Kedua anak laki-laki, yang masih berusia 14 dan 15, memiliki rencana rinci untuk mengatur permainan dalam gaya film "Saw" untuk mememberikan pelajaran kepada  beberapa orang-orang yang mereka klaim telah merugikan orang lain, termasuk seorang perwira polisi (seperti banyak target Jigsaw) dan dua gadis sekolah menengah. Anak-anak itu bahkan mengatakan kepada polisi mereka telah membeli sebuah kamera dan camcorder untuk mendokumentasikan pembunuhan, seperti yang Jigsaw lakukan.

Sementara itu, di Tennessee, dua gadis remaja ditemukan merendam diri mereka dalam air panas dan mereka meng-klaim bahwa itu adalah sebuah lelucon. Seorang wanita 52 tahun menerima pesan suara dalam gaya film "Saw", yang menyatakan bahwa seorang temannya disembunyikan di dalam rumahnya, dan penelepon menyatakan bahwa ada gas beracun yang juga telah dipersiapkan di dalam rumah. Si penelepon lalu menyuruh si wanita untuk memutuskan apakah akan menyelamatkan dirinya sendiri atau mengambil risiko menyelamatkan juga temannya yang disembunyikan. Setelah menerima telepon tersebut, si wanita itu begitu takut hingga akhirnya stroke. Beruntungnya dia pulih kembali, tapi teman-temannya yang pelakukan hal itu didakwa karena dianggap melakukan pelecehan lewat telepon.

8. The Town
Drama kriminal nominasi Oscar yang dibintangi aktor terkenal Ben Affleck ini bercerita tentang seorang pria yang terjebak di antara geng perampok bank dan kisah asmara dengan salah satu saksi dari aksi perampokan mereka. Film ini bertutur tentang bagaimana dia mencoba untuk melindungi dirinya dan meninggalkan kehidupan gelapnya di dunia kejahatan. Namun ternyata ada penafsiran salah dari penonton yang menyaksikan film ini.

Dan memang ternyata ada penjahat peniru aksi di film "The Town" ini, yaitu sekelompok laki-laki di kota New York, yang melakukan 62 perampokan dengan hasil kejahatan senilai $ 217.000 dalam bentuk tunai yang didapat dari berbagai kawasan bisnis di Brooklyn dan Queens, Amerika Serikat. Tehnik para perampok ini digambarkan mirip seperti alur yang ada dalam film "The Town", seperti memotong aliran listrik dan telepon agar korbannya tidak bisa mencari bantuan, memakai lampu penambang untuk melihat dalam gelap, dan menggunakan semacam krim pemutih agar tidak ada bukti DNA yang tertinggal. Dan fakta yang cukup mengejutkan adalah pengakuan mereka kepada polisi seteklah mereka akhirnya tertangkap bahwa mereka terinspirasi oleh film tersebut.

9. Scream
Film hasil arahan Wes Craven di tahun 1996 ini memang menjadi suatu terobosan besar dalam industri film, thriller khususnya, dengan hasil yang memang sungguh mengerikan. Dan itu juga yang membuat seorang hakim Amerika menyatakan bahwa film ini "Sumber yang sangat baik untuk belajar bagaimana untuk membunuh seseorang." Dan itu memang menginspirasi serangkaian pembunuhan yang terinspirasi dengan meniru film tersebut. Kasus yang paling terkenal berasal dari Belgia, dengan korban seorang remaja bernama Alisson Cambier.


Alisson mempunyai seorang teman pria, bernama Thierry Jaradin, 24 tahun, yang pada suatu saat mengunjungi rumah teman prianya tersebut dan berakhir dengan ajakan Thierry untuk berhubungan seks. Karena Alisson menolak, lalu Thierry pamit untuk ke ruangan lain, di mana ia lalu mengenakan kostum Ghostface, tokoh pembunuh dalam film "Scream". Dia lalu mengambil dua pisau besar, yang akhirnya ia gunakan untuk menusuk Alisson sebanyak 30 kali, persis seperti dilakukan dalam adegan pembukaan film. Setelah perbuatan itu dilakukan, ia lalu membuat beberapa panggilan telepon, mengakui kejahatan, dan kemudian mengaku kepada polisi bahwa dia telah merencanakan semua itu karena terinspirasi oleh film yang ia saksikan. Pihak berwenang pun bingung dengan tindakan Thierry, mengingat bahwa dia tidak memiliki catatan kriminal atau riwayat penyakit mental, kecuali kebiasaan berkencan dengan anak perempuan berusia 15 tahun.

10. The Dark Knight
Semua orang pasti tahu tentang tragedi menghebohkan yang terjadi di Colorado, dimana seorang pria berambut oranye yang mengaku sebagai "Joker" yang melepaskan serentetan tembakan di dalam sebuah bioskop penuh fans Batman beberapa tahun lalu, tapi ternyata dia bukan satu-satunya Joker yang terinspirasi ingin melihat dunia "membara".

Pada tahun 2010 lalu, seorang pria Wisconsin dijatuhi hukuman hampir setahun di penjara setelah ia masuk ke rumah sepupunya dan menyerangnya sementara berpakaian sebagai Joker. Pria itu menduga sepupunya itu tidur dengan mantan pacarnya, hingga kemudian menyerang mereka berdua ketika ia menemukan mereka di tempat tidur bersama-sama. Dan yang jauh lebih seperti Joker adalah insiden terjadi pada 2009, ketika seorang guru akhirnya berhasil menangkis serangan dari seorang siswi SMA di Indiana, Amerika Serikat. Gadis itu menyerang sang Guru dengan pisau cukur,setelah sebelumnya minta ijin ke kamar kecil untuk berias ala Joker, lengkap dengan senyum khas-nya.

0 comments:

Post a Comment