10 Fakta Unik tentang Korea Selatan | Forex For Living | Forex Mart

Friday 2 August 2013


Korea Selatan bisa dikatakan sebagai salah satu negara yang paling menarik di dunia. Korea Negara ini selain terkenal dengan makanan, musik, dan program TV, juga pengaruh dari China dan Jepang, membuat Korea Selatan menjadi salah satu negara paling inovatif di dunia. Memang semua hal itu tidak terlalu buruk, mengingat Korea Selatan hanya telah ada sejak 1948. Negara Tanah Pagi yang Tenang akan semakin berpengaruh dengan kebiasaan dan fakta-fakta menarik.

Rivalitas Korea Selatan dan Jepang
Banyak negara memiliki persaingan, Australia dan Selandia Baru misalnya, sementara beberapa ada yang sedikit lebih eksplosif, seperti Pakistan dan India.

Di masa lalu, Jepang memiliki kebiasaan buruk menyerang semenanjung Korea. Setelah beberapa kali gagal, Jepang berhasil menaklukkan Korea pada tahun 1910 dan memerintah dengan tangan besi, memaksa Korea untuk berlatih Shinto dan untuk berbicara bahasa Jepang. Hal ini memburuk selama Perang Dunia II, ketika militer Jepang memaksa hampir 200.000 wanita, kebanyakan dari mereka Korea, untuk bekerja sebagai pelacur (alias "wanita penghibur") di rumah bordil di seluruh China. Selain itu, ribuan warga Korea disiksa dan akhirnya dikenal dengan Unit 731.

Puluhan tahun kemudian, banyak warga Korea Selatan masih menyimpan dendam dan merasa bahwa Jepang belum benar meminta maaf atas kejahatan perang mereka. Lebih dari 20 tahun yang lalu, pemerintah Jepang mengakui kekejaman yang terjadi, tapi sejak itu, terjadi beberapa kemunduran. Beberapa politisi Jepang mengklaim perempuan Korea saat itu mengajukan diri untuk menjadi pelacur, sementara seorang walikota benar-benar menyatakan "wanita penghibur" memang diperlukan dalam upaya perang Jepang.

Masalah ini semakin rumit dengan sekelompok pulau di lepas pantai Korea Selatan. Bergantian disebut Dokdo (Korea) dan Takeshima (Jepang), pulau-pulau ini telah membangkitkan banyak kontroversi sejak Perang Dunia II. Korea Selatan mengklaim mereka telah menguasai pulau-pulau itu sejak 1696, sementara Jepang mengatakan mereka telah dimiliki pulau tersebut sejak pertengahan 1600-an.

Jadi tidak mengherankan bahwa masyarakat Korea dan warga Jepang tidak akur. Pada tahun 2012, Gallup Korea mengambil jajak pendapat untuk melihat negara mana yang masyarakat Korea paling benci, dan sebanyak 44,1 persen masyarakat Korea Selatan memilih Jepang, sementara Korea Utara memilih hanya 11,7 persen. Sikap anti-Jepang memicu segala macam kontroversi yang menarik. Misalnya, Korea mengacu pada "Laut Jepang" sebagai "Laut Timur." Dan ketika UFC juara kelas welter Georges St-Pierre mengenakan Rising Sun sebagai lambang pada karate gi-nya, pesaing bulu Jung Chan-Sung ("The Korean Zombie" ) menulis sebuah surat umum yang secara tegas pada kedua GSP dan dunia agar tahu bahwa masyarakat Korea melihat Matahari Terbit sama seperti orang-orang Yahudi melihat swastika. Bahkan selama Olimpiade 2012, Korea Selatan yang marah ketika pemain sepak bola Jepang memakai simbol terkenal di kaus mereka. Jadi harusnya menjadi hal yang cukup menarik ketika atlet Korea Selatan melakukan perjalanan ke Tokyo untuk Olimpiade 2020 nanti.

Sistem Pendidikan
Mahasiswa Korea Selatan cukup terkenal. Mereka peringkat nomor dua di dunia dalam hal membaca, dan mereka memiliki 93 persen tingkat kelulusan (sedangkan AS hanya memiliki 77 persen), dan mereka memiliki sistem pendidikan terbaik kedua di dunia. Jadi bagaimana mereka bisa begitu cerdas? Itu semua harus dilakukan dengan "hagwons".

Hagwons adalah intuisi pribadi yang dilakukan secara terbuka, bahkan saat sekolah libur. Anak-anak melakukan hal ini untuk mempelajari berbagai mata pelajaran mulai dari matematika dan ilmu pengetahuan, juga untuk taekwondo, balet, dan bahkan tari perut. Guru terbaik selalu menjadi perhatian dari para siswa, bahkan beberapa guru yang begitu populer bisa mendapatkan jutaan dolar setahun. Sebaliknya, guru yang tidak dapat mengajar dengan baik bisa dikenakan sangsi percobaan. Inilah salah satu efek dari langkah kapitalisme, hingga hagwons menjadi salah satu mesin penghasil uang. Orang tua Korea menghabiskan $ 17 miliar dolar per tahun untuk pendidikan akademi anak-anak mereka. Bandingkan dengan $ 15 miliar per tahun yang dihabiskan oleh orang Amerika di video game. Bahkan, hagwons begitu sukses hingga perusahaan-perusahaan seperti Goldman Sachs dan AIG berinvestasi dalam sistem pendidikan Korea.

Namun begitu, ternyata ada sisi gelap sistem hagwon. Keluarga terkaya mendapatkan guru terbaik sedangkan siswa miskin terjebak dengan pengajar cadangan. Lebih buruk lagi, kelas hagwon dilakukan segera setelah sekolah sehingga siswa bersekolah dua kali sehari dan pulang ke rumah dalam keadaan mental dan fisik yang lelah. Di bawah Presiden Lee Myung-bak, pemerintah Korea sebenarnya membatasi hagwons beroperasi hanya hingga pukul 22:00, agar siswa bisa beristirahat. Cara ini dianggap cukup luar biasa dan bisa dilakukan menambahkan Tes Uji Kemampuan Siswa (CSAT). Jika seorang siswa tidak baik pada CSAT, mereka dapat memasuki perguruan tinggi yang baik, tetapi jika mereka melakukannya dengan buruk, mereka, terpaksa hanya bisa mendapatkan sekolah buruk juga. Dengan semua tekanan ini, tidak mengherankan bahwa Korea Selatan memiliki tingkat bunuh diri siswa yang sangat tinggi. Jadi adakah manfaat dari semua ini? Hanya para siswa bisa mengatakannya.

Robot penghancur Ubur-ubur
Ini seperti dalam film fiksi ilmiah. Lautan dunia diserang oleh kawanan ubur-ubur, dan tim ilmuwan harus merakit robot untuk melakukan pertempuran dengan jeli mematikan. Hanya saja itu bukan di film: Ini terjadi di lepas pantai Korea Selatan, dan segera mungkin saja terjadi di seluruh dunia.

Jumlah ubur-ubur di seluruh dunia berkembang, dan ini menyebabkan beberapa masalah. Kawanan ubur-ubur dapat tersebar di ratusan mil, mengganggu penangkapan ikan komersial, dan memaksa wisatawan untuk menjauh dari pantai hingga mempengaruhi perekonomian. Korea Selatan sendiri telah kehilangan sekitar $ 300.000.000 dikarenakan wabah ubur-ubur, hingga pembangkit listrik tenaga nuklir di Swedia baru-baru ini juga terpaksa ditutup setelah ubur-ubur terperangkap dalam pipa, yang seharusnya menyediakan air untuk mendinginkan reaktor. Jadi para ilmuwan di Korea Advanced Institut Sains dan Teknologi telah bersatu untuk memerangi gerombolan ubur-ubur ini.

Dikenal sebagai JEROS (Jellyfish Elimination Robotic Swarm), robot ini berburu dan menghancurkan setiap ubur-ubur yang mereka dapatkan. Robot diprogram dengan suatu arah, dan JEROS lainnya mengikuti sang pemimpin, menerima arahan nirkabel. Robot, yang melayang di atas air, menggunakan kamera untuk mencari mangsa. Begitu mangsa mereka sudah terkunci, mereka menjebak buruan mereka dengan jaring dan mencabik-cabik mereka dengan baling-baling tajam. Awalnya, JEROS bisa membunuh 900 pon ubur-ubur per jam, tapi sekarang mereka dapat memilah-milah hingga hampir 2.000 pon. Saat ini, para ilmuwan memastikan JEROS dapat menahan gelombang dan bekerja sama secara efisien. Segera, garis pantai Korea akan bebas dari ubur-ubur, namun hal itu hanyalah masalah waktu sebelum JEROS akhirnya malah menyerang perenang ...

Tinta Merah
Bukanlah judul lagu, tapi setiap masyarakat di dunia memang memiliki takhayul aneh sendiri, dan sementara masyarakat Barat khawatir tentang kucing hitam, payung terbuka, dan garam tumpah, masyarakat Korea Selatan lebih tidak tahan tinta merah. Menurut mereka, jika Anda menulis nama seseorang dengan tinta merah, orang tersebut akan mendapat hal-hal buruk dalam waktu dekat. Mereka bahkan bisa mati.

Jadi kapan waktunya tinta merah bisa digunakan? Masyarakat Korea Selatan percaya bahwa hanya penulisan nama orang yang sudah meninggal yang boleh menggunakan tinta merah. Beberapa percaya bahwa tinta merah mengusir setan dan melindungi orang mati, tetapi jika Anda menulis nama orang yang hidup dalam warna merah, Anda mendapatkan efek sebaliknya. Jadi jika Anda ingin menandatangani kontrak, menulis surat, atau hal-hal lainnya, gunakanlah tinta hita.

Kontroversi Rok
Korea Selatan adalah negara yang sangat konservatif, sehingga sedikit mengejutkan untuk melihat begitu banyak kaki. Tidak ada celana dalam mode fashion mereka, dan rok mini serta celana pendek mikro adalah suatu norma umum. Bahkan wanita bisnis sudah biasa memakai rok mini untuk bekerja.

Bermula dari tahun 1963 sampai tahun 1979, saat Korea Selatan dipimpin oleh diktator Park Chung-hee, dan di bawah rezim Park, pakaian wanita itu sangat diatur. Itu ilegal bagi perempuan untuk mengenakan rok berakhir dua puluh sentimeter di atas lutut atau lebih tinggi, dan sekolah secara ketat menerapkan hukuman dengan memiliki guru yang khusus mengukur rok sebelum murid masuk kelas. (Kode yang begitu kaku mengingat panjang rambut wanita bahkan ditentukan oleh hukum).

Saat ini, banyak warga Korea khawatir negara mereka akan kembali ke keadaan seperti itu. Pemerintah baru-baru ini meluluskan "RUU overexposure," mengirimkan ke media Korea dan fashionista hingga membuat penikmat mode panik. Namun, politisi setempat mengatakan hukum tersebut dimaksudkan untuk menghukum hal-hal yang tidak semestinya, jadi fans K-pop di seluruh dunia harusnya dapat lebih bersantai. 

Alkohol
Acara minum merupakan bagian penting dari masyarakat Korea Selatan. Ini adalah cara orang bersosialisasi dan mengenal satu sama lain. Setidaknya dalam sebulan sekali, dan kadang-kadang bahkan seminggu sekali, masyarakat Korea pergi keluar untuk makan dan minum dengan rekan kerja mereka. Peristiwa ini dikenal dengan istilah "hoesik" dan melibatkan banyak alkohol. Namun, ada banyak aturan ketika datang ke minum. Jika seorang senior menuangkan bir Anda, Anda harus memegang gelas Anda dengan kedua tangan. Dan jika Anda menuangkan minuman untuk seseorang yang lebih tua, peganglah botol itu dengan kedua tangan anda. Hanya senior atau orang-orang yang berwenang dapat menggunakan satu tangan. Ingatlah untuk selalu menunggu senior untuk minum terlebih dahulu. Dan ketika Anda turun minum, berpalinglah dari senior anda sehingga dia tidak bisa melihat Anda minum.

Bahkan jika Anda tidak minum, Anda tetap harus menerima gelas pertama yang ditawarkan, atau orang-orang akan berpikir Anda brengsek. Sisakan sedikit alkohol dalam gelas Anda, dan jangan dihabiskan. Anda juga harus mengingat bahwa sekali alkohol mulai mengalir, itu tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Tidak ada batas selama "hoesik." Orang-orang terus minum dan minum dan semua sementara berteriak "Kon-Bay!" Yang setara dengan "Cheers!" Dan ketika mereka bangun keesokan paginya, cukup membantu jika ada semangkuk sup berbasis babi yang dikenal sebagai "haejangguk" atau diterjemahkan menjadi "sup mabuk." Menurut mereka, itu akan bisa menghilangkan efek alkohol, yaitu sakit kepala sebelah atau migrain. Dan hal itu selalu berulang setiap ada kesempatan. Jadi jika Anda melihat sekelompok pengusaha mabuk di jalan, jangan salahkan alkohol.

Toilet bertema Taman Hiburan
Ada banyak taman hiburan aneh di seluruh dunia, tetapi Korea Selatan adalah tempat yang cocok bagi hal tersebut. Kota Suwon tidak hanya membuat bangga hanya dengan Samsung Electronics, tapi toilet pertama yang bertema taman hiburan dunia. The Restroom Cultural Park dibuka pada tahun 2012 untuk menghormati mantan walikota Suwon tercinta Sim Jae-duck, yang dikenal sebagai "Mr. Toilet. "
Mr. Toilet terobsesi dengan ... toilet. Tujuan Sim Jae-duck dalam hidup adalah untuk menyediakan bagi masyarakat suatu toilet higienis dan mengajari dunia tentang perawatan toilet. Mr. Sim mendirikan World Toilet Organization [WTO], dan ketika Piala Dunia berlangsung di Korea Selatan pada tahun 2002, ia memberikan toilet bersih untuk ribuan penggemar FIFA. WTO juga telah bersiap untuk membangun fasilitas toilet modern di negara-negara dunia ketiga, seperti Filipina.
Pada tahun 2007, Sim membangun menbuat sebuah bangunan toilet aneh yang berfungsi sebagai pusat WTO, dan setelah kematian Sim pada tahun 2009, itu berubah menjadi museum. Sementara ini, "wahana hiburan" yang dibangun tidak memiliki wahana apapun (mungkin hal yang baik), itu hanya diisi dengan segala macam perlengkapan toilet, seperti pispot abad pertengahan, toilet jongkok Korea, patung urinoir oleh Marcel Duchamp, dan patung-patung perunggu dari orang dalam proses buang hajat. Dan seperti semua hal terbaik dalam hidup, Restroom Cultural Park juga memberikan semua pelayanan secara gratis bagi setiap pengunjung.

Berjabatan Tangan
Konglomerat tersohor dari Amerika, Bill Gates sempat menjadi perbincangan di media Korea Selatan awal tahun ini ketika ia bertemu Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye. Banyak orang berpendapat bahwa perilakunya tidak pantas, surat kabar dan talk show meng-analisa ketidak-pekaannya, dan internet chat room menjadi media perdebatan. Apa yang dia lakukan untuk marah begitu banyak orang? Ketika Gates memberi President Park jabat tangan, ia masih menaruh tangan kiri di sakunya.

Di Korea Selatan, ada cara yang benar dan salah untuk berjabat tangan, dan itu ada hubungannya dengan status. Jabat tangan satu-lengan yang kasual, dan dalam keadaan tertentu, mereka dapat menyiratkan superioritas. Jika Anda berjabat tangan dengan seorang teman atau seseorang usia atau lebih muda, merasa bebas untuk menggunakan satu tangan. Tapi jika Anda bertemu seseorang yang lebih tua atau seseorang dalam posisi otoritas, Anda sebaiknya menggunakan dua tangan. (Di sisi lain, tidak apa-apa untuk senior untuk menggunakan satu tangan. Mereka mengungguli Anda). Jadi jika Anda pernah berjabat tangan dengan bos Korea Selatan, Anda perlu untuk menopang lengan Anda dengan tangan Anda. Suatu hal kecil yang mereka anggap baik menyenangkan, dan tentunya selalu menatap matanya. Sopan santun itu memang penting, bahkan jika Anda orang terkaya di dunia sekalipun.

Operasi Plastik
Semua orang ingin menjadi cantik, tidak terkecuali juga masyarakat Korea Selatan. Menurut sebuah survei tahun 2009, satu dari lima wanita Korea telah menjalani operasi plastik, dan tidak seperti negara-negara lain, tidak ada rasa malu untuk itu karena hal itu mereka anggap normal untuk dilakukan. Gadis-gadis SMA seringkali justru didorong oleh orang tua mereka untuk lebih mempercantik wajah mereka, dan operasi plastik adalah hadiah umum bagi suatu kelulusan. Salah satu realitas yang paling populer menunjukkan Korea Selatan memiliki sesuatu hal "jelek" yang ingin orang-orang tersebut membuatnya menjadi "indah." Bahkan Miss Korea 2012 juga pernah menjalani operasi plastik, dan semua orang baik-baik saja dengan itu. Dan wanita bukanlah satu-satunya target industri kosmetik. Kaum pria ternyata juga berpikiran bahwa mereka akan jauh lebih baik jika saja mereka bisa mengubah penampilan mereka.

Kebanyakan wanita ingin tampilan yang sama, yang meliputi hidung kecil, dagu berbentuk V, dan mata besar. Hingga tidaklah mengejutkan jika banyak warga Korea yang membayar harga yang fantastis untuk penampilan baru mereka. Lima puluh dua persen wanita yang telah menjalani operasi korektif telah kehilangan perasaan di wajah mereka serta kemampuan untuk mengunyah dan menelan. Dan sekarang, beberapa bahkan berinvestasi dalam hal lain, yaitu suatu operasi yang lebih mengganggu yang dikenal sebagai "mouth corner lift" atau perbaikan sudut mulut. Orang-orang benar-benar membayar hanya untuk bisa memiliki mulut mereka hingga melengkung ke atas menjadi senyum permanen. Dengan cara ini, mereka semua tersenyum akan, bahkan jika wajah mereka yang lumpuh tak bisa merasakan apapun. Ckckck...!!!

0 comments:

Post a Comment